1.
Astronomi, ilmu hisab, dan ilmu
falak
c.
Pemanfaatan ilmu falak dalam
kegiatan ibadah
d.
Ruang lingkup ilmu falak.
2.
Jagat raya, bintang, dan galaksi
a.
Pengertian jagat raya, bintang
dan galaksi
b.
Teori terjadinya jagat raya :
menurut mitos, ilmuwan barat, dan ilmuwan muslim (Alquran)
c.
System jarak di jagat raya
d.
Magnitude, warna, dan ukuran bintang
e.
Rasi bintang
f. Jenis-jenis galaksi
TATA SURYA
3.
Teori terjadinya tata surya
a. Menurut mitos (dongeng-dongeng)
b.
Menurut ilmuwan muslim dan Alquran
c. Menurut ilmuwan barat :
- Teori
Kant Laplace
-
Teori Chamberlian-Moulton
-
Teori Jeans dan Jefreyys
4.
Sifat, ukuran dan gerakan anggota
tata surya
a. Data fisik dan gerakan matahari
b.
Pengertian dan klasifikasi
(penggolongan) planet
c. Sifat, ukuran dan ciri-ciri fisik
tiap planet
d.
Inklinasi planet
e.
Bulan/satelit
f. Komet
g. meteor
5.
Teori dan hukum-hukum yang berkaitan
dengan peredaran Tata Surya
a. Teori Ptolomeus
b.
Teori Copernicus
c. Hukum-hukum Kepler
d.
Hukum Newton
e.
Hukum Titius-Bode
6.
Ayat-ayat tentang tata surya dan
jagat raya
7.
Posisi benda langit terhadap bumi
dan matahari
a. Sudut elongasi
b.
Konjungsi
c.
Oposisi
8.
Penjelajahan angkasa luar : sejarah
dan perkembangannya.
----------------
1.
Data Fisik Bumi dan Bulan
a. Ukuran bumi
b.
Gerakan bumi
2.
Rotasi dan gejala alam yang
ditimbulkannya
a. Pengertian rotasi
b.
Bukti-bukti adanya rotasi bumi
c. Gerak semu harian matahari
d.
Perubahan arah angina pasat
e.
Pepatan bumi di kutub
f. Pergantian siang-malam
g. Perbedaan waktu dipermukaan bumi
h.
Perbedaan tahun tropis dan tahun
sideris
3.
Revolusi bumi dan gejala alam yang
ditimbulkannya
a. Pengertian revoluasi bumi
b.
Gerak semu tahunan matahari
c. Perbedaan yang pergantian lama siang
dan lama malam
d.
Perbedaan dan pergantian musim
e.
Beda lihat (parallax)
f.
Sesatan cahaya (aberasi)
4.
Bulan
a.
Data fisik bulan
b.
Gerakan-gerakan bulan
c.
Peredaran sideris dan sinodis bulan
d.
Fase bulan
e.
Pasang surut air laut
----------------
SISTEM
KOORDINAT
1.
Sistem koordinat permukaan bumi
(koordinat tempat di bumi)
a.
Pengertian bujur dan lintang tempat
b.
Hubungan derajat bujur dan lintang
dengan satuan jarak
c.
Membaca lintang dan bujur tempat
dari atlas/peta
d.
Menentukan bujur dan lintang dengan
interpolasi
e.
Batas tanggal internasional
2.
Sistem koordinat pada bola langit
a.
Pengertian bola langit, beserta
bagian-bagiannya : Zenit, Nadir, garis vertical, lingkaran meridian dan
lingkaran horizon
b.
Sistem koordinat horizon
-
Azimuth
-
tinggi
c.
System koordinat ekuator
-
Tinggi kutub
-
Sumbu langit
-
Lingkaran ekuator
-
Titik Aries dan waktu bintang
-
Ascensio Recta
-
Sudut jam bintang
-
Titik kulminasi dan tinggi kulminasi
-
Lingkaran deklinasi
-
Bintang sirkumpoler
d.
System koordinat ekliptika
a. Bidang ekliptika
b.
Lintang atau lebar astronomic
c.
Bujur atau panjang astronomic
e. Menentukan letak
(koordinat suatu tempat di permukaan bumi berdasarkan posisi matahari atau
benda langit lainnya.
----------------
SEGITIGA
BOLA
1.
Kaidah-kaidah segitiga bola
2.
Hubungan ilmu ukur segitiga bola
dengan bola langit
HISAB
GERHANA
1.
Definisi gerhana
2.
Pengertian umbra dan penumbra
3.
Dalil-dalil yang berkaitan dengan
gerhana
4.
Macam-macam gerhana :
a.
Gerhana matahari (total, parsial,
dan cincin)
b.
Gerhana bulan (total dan parsial)
5.
Perhitungan penentuan gerhana
6.
Ketentuan syara yang berkaitan
dengan gerhana
HISAB ARAH
QIBLAT
1.
Pengertian arah
2.
Sejarah dan dalil-dalil yang
berkaitan dengan arah qiblat
3.
Penentuan arah mata angina dengan
berpedoman pada :
a.
Kompas
b.
Bayangan dari sinar matahari :
tongkat istiwa/miqyat
4.
Bayangan yang tegak terkena cahaya
matahari (Rasydu alqiblat)
a.
Saat matahari tepat di atas ka’bah
(zenith ka’bah/Mekkah)
b.
Saat matahari tepat di bawah ka’bah
(Nadir Ka’bah/Mekkah)
c.
Saat azimuth matahari tepat dengan
azimuth ka’bah/Mekkah
d.
Saat azimuth matahari berlawanan
dengan azimuth ka’bah/Mekkah
5.
Perhitungan arah qiblat
a.
Dengan trigonometri bidang datar
b.
Dengan trigonometri segitiga bola
(Spherical trigonometry)
6.
Menentukan arah qiblat
a.
Praktek menentukan arah qiblat
dengan kompas
b.
Praktek menentukan arah qiblat
dengan miqyas/tongkat istiwa
7.
Masalah-masalah yang berkaitan
dengan arah qiblat
----------------
HISAB
WAKTU-WAKTU SHALAT
1.
Dalil-dalil yang berkaitan dengan
waktu-waktu shalat
2.
Beberapa ikhtilaf tentang
waktu-waktu shalat : pendapat beberapa ulama/madzhab fiqih
3.
Pengertian-pengertian : Fajar,
Syuruq, Dhuha, Dhuhur, ‘Ashar, Ghuruf, ‘Isya, dan Syafaq
4.
Hubungan awal waktu sholat dengan
posisi matahari
5.
Perhitungan penentuan awal waktu
sholat fardhu
a.
Data yang diperlukan
-
Koordinat tempat (lintang dan bujur
tempat)
-
Deklinasi matahari
-
Tinggi matahari
-
Saat matahari berkulminasi
b.
Langkah-langkah dan praktek
perhitungan
-
Menghitung sudut waktu
-
Merubah satuan sudut waktu derajat
menjadi satuan waktu
-
Menambahkan sudut waktu dengan saat
matahari berkulminasi
-
Konversi ke waktu daerah atau local
(WIB, WITA, dan WITA)
-
Memberi nilai ikhtiyati dan
pembulatan
6.
Beberapa masalah mawaqitu-sholat di
masyarakat
a.
Jadwal sholat sepanjang masa
b.
Perbedaan system penyusunan jadwal
c.
Perbedaan nilai ikhtiyat
d.
Jadwal imsakiyyah
e.
Waktu sholat di daerah kutub
7.
Pengecekan waktu-waktu sholat
a.
Pengamatan saat terbit fajar,
matahari syuruq/terbit, matahari berkulminasi, matahari ghurub/terbenam dan
hilangnya syafaq dan dicocokkan dengan hasil perhitungan
b.
Penggunaan miqyas atau tongkat
istiwa
c.
Penggunaan transit theodolite atau
teropong sederhana
----------------
SISTEM
PENANGGALAN (ALMANAK/TARIKH/KALENDER)
1.
Waktu
a.
Definisi waktu
b.
Hubungan waktu bintang dan waktu
matahari
c.
Hubungan waktu dan garis meridian
2.
System penanggalan
a.
Hisab ‘urfi dalam penyusunan
penanggalan/kalender
b.
Almanak/tarikh masehi
c.
Almanak/tarikh hijriyah
d.
Almanak/tarikh jawa
e.
Selisih antar almanac
f.
Konversi antar system penanggalan
g.
Hubungan surat al Kahfi dengan
system penanggalan
HISAB AWAL
BULAN HIJRIYAH
1.
Dalil-dalil yang berhubungan dengan
penentuan awal bulan Qomariyah
2. Pengertian bulan Qomariyah
2. Pengertian bulan Qomariyah
3.
Pengertian Ijtima dan hubungannya
dengan penetapan awal bulan Qomariyah
4.
Aliran-aliran ahli hisab dan
ikhtilaf dalam penentuan awal bulan Qomariyah
a.
Sistem rukyat
b.
System hisab
5.
Rukyat dan permasalahannya
a.
Dalil-dalil dan alas an rukyat bil
fi’li
b.
Kriteria orang yang rukyatnya
dipercaya
c.
Berlakunya hasil rukyat (local, satu
Negara/daulah atau seluruh dunia)
d.
Penggunaan alat bantu dalam rukyat
(teleskop, teropong, kaca pembesar, dsb)
e.
Hubungan Negara/pemerintah dalam
memutuskan hasil rukyat yang berbeda
f.
Hasil rukyat yang bertentangan
dengan ilmu pengetahuan
6.
Hisab ‘Urfi dalam penentuan awal
bulan Qomariyah
a.
Prinsip-prinsip atau ciri-ciri hisab
‘urfi
b.
Praktek penentuan awal bulan
berdasarkan hisab ‘urfi
7.
Penetapan awal bulan
Qomariyah/Hijriyah menurut Hisab Hakiki
a.
Dalil-dalil hisab hakiki
b.
Hisab hakiki berdasarkan ijtima’
-
Dalil-dalil dan alasan hisab hakiki
berdasarkan ijtima’
-
Ijtima qobla ghurub : pengertian dan
alasannya
-
Ijtima qobla ghurub : pengertian dan
alasannya
c.
Penentuan awal bulan berdasarkan
posisi hilal terhadap ufuk
-
Dalil-dalil dan alasan hisab hakiki
berdasarkan posisi hilal terhadap ufuk
-
Pengertian dan macam-macam ufuk
-
Pengertian wujudul hilal
-
Ketinggian bulan saat matahari
ghurub
d.
Penetapan awal bulan berdasarkan
imkanur-rukyat
-
Dalil-dalil dan alasan hisab hakiki
berdasarkan imkanur-rukyat
-
Pengertian hilal
-
Pengertian imkanur-rukyat
-
Syarat-syarat imkanur-rukyat
e.
Hubungan rukyat dengan hisab hakiki
8.
System perhitungan hisab awal bulan
qomariyah
a.
Cara menentukan saat terjadinya
ijtima
b.
Menghitung ketinggian bulan
c.
Garis ketinggian bulan
d.
Penentuan awal bulan berdasarkan
sulamun-nayyiroen
9.
Garis batas daerah awal bulan
Qomariyah
a.
Waktu terbenam matahari dan bulan
b.
Pembelokan garis batas awal bulan
Qomariyah
c.
Melukis garis batas awal bulan
Qomariyah